Tourism,  Uncategorized

Maldives VS Bali !

Penghujung akhir tahun 2019 merupakan masa yang cukup melelahkan namun Alhamdulillah. Allah memberikan begitu banyak nikmat rezeki kepada kami dan keluarga. Dari semenjak menikah hingga akhir tahun, aku dan Olan memang belum sempat mengagendakan kegiatan liburan ataupun honeymoon seperti kebanyakan pengantin baru pada umumnya. Hal ini tak lain tak bukan karena nikmat rezeki dari Allah untuk keluarga kecil kami dan orangtua kami berupa jadwal event untuk MC dan band Olan. Alhamdulillah.

Sudah lama rasanya kami ingin berlibur sejenak untuk sekedar menyegarkan pikiran dan beranjak dari hiruk pikuk jalan Cipta Karya, Panam ini. Awalnya aku mengusulkan untuk berlibur ke Maldives, karena kebetulan negara Maladewa tersebut menjadi tujuan honeymoon populer di dunia. Sudah sempat akan memesan paket honeymoon ke salah satu agen wisata, namun niat tersebut diurungkan karena beberapa referensi teman-teman yang menyarankan lebih baik ke Bali saja.

Jadi teringat perkataan seorang teman yang udah beberapa kali menginjakkan kaki di Pulau Dewata tersebut , “Setiap sudut Bali adalah wisata,” begitu katanya. Aku yang belum pernah kesana menjadi penasaran. Seindah apakah Bali? Kenapa Bali lebih menawan daripada Maldives?

Aku dan Olan mencoba mengumpulkan referensi dari teman-teman yang sudah pernah pergi Maldives dan Bali. Semuanya kompak lebih menyarankan Bali ketimbang Maldives. Alasannya :

MALDIVES

  1. Selama ini Maldives terlihat indah di berbagai foto karena adanya resort-resort mewah di tengah pulau berpasir putih dan berair jernih. Dan untuk bisa menginap di Resort tersebut, kita harus merogoh kocek minimal 6 juta/malam. Untuk resort yang lebih private dan mevvvvvvaah lagi, siapin dana 17 juta/malam. BYEEE!!!!!   
  2. Kalo budget liburan kita standar, tetep nyampe juga kok di Maldives, tapi ternyata tak seindah ekspektasi. Aku dan Olan terkadang suka menjelajah melalui fitur 360 derajat di Google Maps sehingga kita bisa melihat gambaran langsung alamat yang kita cari. Pas dilihat, ternyata B aja. Kalo mau yang keren ya emang harus di resort nya ternyata guys!
  3. Kalopun misalkan kamu anak Sultan dan punya duit untuk resort seharga 17 juta/malam, gak masalah juga. Anak Sultan mah bebas yhaa khan? Tapi, kalo dipikir-pikir, menghabiskan waktu beberapa hari dengan pemandangan laut aja dan gak bisa kemana-mana, ya bingung juga ya? Lauuuuutttt aja sejauh mata memandang.

4. Harus ada tour guide untuk pasangan honeymoon yang baru pertama kali kesana, kalo enggak bakal kebingungan. Kabarnya, harga makanan juga cenderung lebih mahal.

BALI

Sementara kenapa alasan memilih Bali?

  1. Masih penerbangan domestik dan gak terlalu ribet. Kebetulan belum memperpanjang paspor. Syedihhhh.
  2. Bisa ngurus perjalanan wisata sendiri dan gak butuh tour guide. Kebetulan aku kan punya basic dari Bujang Dara dan pernah ikut pelatihan Pemandu Wisata. Dan Ilmunya berguna banget buat kami mengatur perjalanan wisata sendiri. Kalian juga bisa kok atur perjalanan wisata sendiri. Nanti aku bakal jelasin ya.
  3. Di Bali, semua wisata ada. Wisata budaya, wisata laut, wisata alam, wisata nongkrong hits, sampai dengan berbagai pilihan resort mewah ada disini. So, udah pasti kamu gak bakal ngelihat laut aja khan? Tapi ada banyak banget pilihan wisata yang bisa kamu nikmati bersama pasangan. Justru, rasanya seminggu gak akan cukup untuk menjelajah Pulau Dewata tersebut.
  4. Pilihan hotel banyak mulai dari yang kelas backpacker hingga kelas resort mewah. Gak perlu sampe 17 juta/malam! Yang 1 jutaan aja udah bisa menginap di hotel bintang 5 kok!
  5. Untuk makanan, memang agak sulit kalo di Bali. Makanan halal ya maksudnya. Dimana-mana terpampang nyata “Warung Babi Guling”. Wkwkkwkwkwk. Kalo gak “Babi Guling” ya makanan Western sejenis Pizza, hamburger, dan banyak lagi. Untungnya pelan-pelan nemu rumah makan padang. Kebayanggggggg kaliannn gaess? Rumah makan Padang! Aduhhhh…. Udah gak ngerti lagi ah. Jauh-jauh ke Bali, lidah gak bisa kompromi ama sandwich dll. Tetep nasi padang!
  6. Kita bisa memperkirakan pengeluaran kita di Bali daripada di Maldives karena setidaknya kita gak perlu menukar mata uang dan sudah bisa memperkirakan kebutuhan disana, kan masih satu nusa satu bangsa. Ceilahh…. NKRI Harga Mati!!!

Nah, akhirnya dengan berbagai pertimbangan, aku dan Olan memutuskan untuk pergi ke Bali di awal tahun 2020 ini, mengingat ini adalah perjalanan pertama kami sebagai suami istri. Jadi perjalanan pertama ini bisa sebagai pengalaman awal melihat dunia lain yang bukan itu-itu saja. Cipta karya-SKA-Hotel Pangeran-Arifin Ahmad-Cipta Karya lagi…. Hehehehe…

Nah seperti apa persiapan yang kami lakukan menjelang keberangkatan dan membuat itinerary ala agen wisata professional?

Simak artikel berikutnya….

Trip To Bali : Bikin Itinerary Sendiri

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *